si kepik bingkie
Jumat, Juni 29, 2007
lulus
Hasilnya semua baik. Alhamdulillah. Untuk pendidikan agama, Ibu Guru memberikan nilai A pada materi Shalat dan Akhlak, dan nilai B untuk materi Puasa, Doa Harian dan Surat Pendek (Al-Qur’an). Pada materi umum, semua juga dinilai bagus oleh Ibu Guru, walaupun masih ada beberapa catatan kecil yang menurut Bu Guru masih harus dibimbing atau dilatih. But overall, he’s good.
Waktu Bunda tanya kesiapan Mas Ang masuk SD, menurut Bu Guru, Mas Ang sudah siap. Membacanya maju dengan pesat di semester ini (terima kasih buat Mbak Darti yang udah rajin dan tekun memberikan pelajaran membaca “private” setiap siang pulang sekolah). Berhitungnya termasuk menonjol, Bu Guru bilang sih, Mas Ang cepet banget menjawab pertanyaan berhitung. Subhanallah.
Yang masih harus dilatih dan jadi PR sebelum masuk SD: belajar menulis & dikte. Hehehe, emang sih, waktu Bu Guru menyampaikan concernnya ke Bunda karena Mas Ang masih kurang lancar membaca, Bunda minta tolong Mbak Darti untuk mbimbing Mas Ang belajar membaca setiap pulang sekolah. Nggak kepikir untuk sekalian latihan menulis ato dikte. Soalnya waktu itu kan Bunda was-was Mas Ang nggak lolos seleksi masuk SD, secara salah satu yang dites adalah membaca (nggak termasuk dikte).
Alhamdulillah, pada tes masuk SD yang dilangsungkan beberapa bulan lalu, Mas Ang langsung lulus di gelombang pertama. Walaupun bukan top scorer, tapi lumayan juga (secara Mas Ang baru intesif belajar 2 bulan terakhir sebelum tes).
Dan hasilnya: skor psikotes 125 (Subhanallah, Mas Ang termasuk kategori cerdas). Dan nilai akademiknya 8,3. Karena penasaran, Bunda minta detail nilai akademik (per mata pelajaran yang dites) ke Ibu Guru SD, apa sih yang bikin Mas Ang nggak “mentok“ nilainya. Membaca, berhitung dan agama nilainya bagus. Good lah. Terus jatuhnya dimana dong? Eeh, … ternyata di KTK alias mewarnai gambar. Emang waktu itu Mas Ang nggak mewarnai halaman tugasnya dengan penuh. Mungkin dia udah capek. Maklum, waktu ngerjain tugas mewarnai, jam tangan Bunda udah nunjukkin waktu jam 11 lewat. Padahal tesnya mulai dari jam 7an. Lagian kita kan tau bahwa Mas Ang bukan tipe energizer kaya Abang :)
Selain rapot, Surat Keterangan Tamat Belajar Taman Kanak-Kanak dan Piagam Pendidikan Agama Islam, Mas Ang juga terima Computer Pre-School Certificate dari CaLearning. Terus ada juga 1 tas kertas berisi hasil karya Mas Ang selama belajar di TK B.
Terima kasih banyak ya Bu Guru, atas bimbingannya selama Mas Ang belajar di TK.
Buat Ibu Yayah dan Ibu Iyah, yang “berjuang“ ngajarin Mas Ang di tahun pertama TKnya, secara waktu itu Mas Ang masih 3 taun lebih (usia playgroup), jadi cuma jadi anak bawang.
Buat Ibu Puji, yang jadi wali kelasnya Mas Ang setelah Mas Ang beneran jadi murid TK A (bukan anak bawang lagi).
Buat Ibu Lina dan Ibu Aini, yang setahun terakhir ini mengajar dan mempersiapkan Mas Ang supaya “ready” masuk ke jenjang berikutnya, sekolah dasar. Juga kepada Ibu Ida, yang ikutan menghabiskan hari2nya di TK B walopun fokus utamanya jadi shadow teacher buat Syaza.
Terima kasih Bunda yang amat sangat banyak buat kalian semua.
Inget perjuangan Bu Iyah di awal Mas Ang masuk TK 3 taun lalu, yang dengan tegas “mengusir“ Bunda, supaya Bunda tega ninggalin Mas Ang di sekolah walopun nangis sekejer-kejernya. Saat itu Bu Iyah menggendong Mas Ang, ikut baris bersama anak2 TK lain, dan terus menggendong Mas Ang selama ikrar berlangsung, sampe masuk ke kelas. Terima kasih ya Bu.... Kalo nggak karena Bu Iyah, mungkin Bunda nggak tega ninggalin Ang di sekolahan. I believed, Ang was in a good hand, really really good hand.
Inget perjuangan Bu Yayah & Bu Rahma (sekarang ngajar dimana Bu?) yang mengajar Mas Ang dengan target hanya ½ dari standard murid TK A lain (karena Ang blum cukup usianya). Inget Bu Yayah & Bu Rahma berpanas-panas menggendong Mas Ang waktu acara kunjungan ke Taman Mini, karena Mas Ang ketiduran di jalan. Inget Bu Yayah yang nyusul pake ojek ke kolam renang Halim, lantaran Mas Ang dan Nugie ketinggalan waktu temen-temen yang lain balik ke sekolah setelah ekskul berenang. Terima kasih Bu untuk semua yang perjuangan "berdarah-darah" yang diberikan buat anak-anak Bunda, Elang & Nanda.
Terima kasih lagi ya Bu. Mungkin, waktu yang ibu-ibu guru habiskan bersama Elang, lebih banyak ketimbang waktu Bunda bersama Elang. Mungkin, berprosesnya Elang dari yang dulunya mungil, kenyi, tiny, bayi, hingga menjadi Elang yang sekarang gagah, tegar, mandiri, pandai, santun, dan kritis, adalah lebih karena peran Ibu-ibu guru ketimbang Bunda. Sekali lagi, terima kasih dan penghargaan Bunda yang setinggi-tingginya buat ibu-ibu guru TK.
Buat Ibu Puji, Ibu Aini dan Ibu Ida yang sudah mendidik dan membimbing Elang.
Buat Ibu Iyah, Ibu Yayah dan Ibu Lina yang sudah mendidik dan membimbang Elang dan juga Abang Nanda.
Buat Ibu-Ibu Guru TK lain yang sudah tidak mengajar di TKIT MU: Ibu Dina, Ibu Eva, Ibu Rahma....
Semoga Allah membalas kebaikan kalian dengan pahala dan kebaikan yang berlipat-lipat. Amin.
Kamis, Juni 28, 2007
touching abizz
Kotaknya kecil, kartunya juga kecil (tapi tebel bow!). Isinya sebuah bros bentuk bunga. Simpel dan cantik. Waktu Bunda buka amplop ucapannya, ternyata isinya bukan cuma kartu melainkan ada suratnya, kertas A4 yang dilipet2 -dengan paksa- supaya bisa masuk ke amplop mini ukuran 8,5 x 6,2 cm (no wonder itu amplop jadi tebel banget kan?)
Dan inilah tulisannya:
Dear Mbak Nova,
Kita-kita nggak tahu kapan ulang tahunnya mbak Nova. Tapi satu hal yang pasti kita-kita mau minta maaf karena sering ngerpotin mbak Nova dengan segala tingkah lakunya kita...... Selain itu kita-kita juga ingin berterima kasih untuk semua bantuan yang selama ini mbak Nova berikan... Kita nggak bisa membalas kebaikan mbak Nova, tapi mohon diterima pemberian dari kita yang tidak seberapa ini... Semoga bermanfaat dan dpat menceriakan hari-harimu...
Tuhan berkati
Untuk database mbak Nova, berikut data terupdate anak2x mum B****:
1. Elce Telaumbanua - LC_WR79@xxxxx - 0812xxxxxxxx
2. Devie C. Seba - Devie@xxxxx - 0816xxxxxxxx
3. Sarah A. Lohanata - slohanata@xxxxxxx - 0812xxxxxxxx
4. Katarina Arissandy - arissandy@xxxxxx - 02170xxxxxxx
5. Syella T. Agustine - .................. - 0812xxxxxxxx
6. Budhytriatma - budhytriatma@xxxxxxx - 0815xxxxxxxx
7. Willy / Silvy - liangwilly@xxxxxx / vv17@xxxxxx - 0816xxxxxxx
8. Hardi - hardi@xxxxxx - 0815xxxxxxxx
9. Tjipto Rijanto - tjipto.rijanto@xxxxxxx - 0816xxxxxxxx
10. Suprianto - anto@xxxxxx - 0855xxxxxxxx
11. Muljadi - muljadi@xxxxxxx
12. Monika - albertamonika@xxxxxxxx - 0818xxxxxxxx
13. Eveline - eveline_Pangestu@xxxx - 0816xxxxxxxx
14. Fajar - fajar@xxxxxx - 0817xxxxxxxx
15. Asnawi - asnawi@xxxxxxxx
Subhanallah…. Asli bunda terharu banget bacanya
Nggak tau karena emang suasana hati yang lagi mellow (imbas cuaca Jakarta kemarin hehehe), ato emang kata2 dalam surat itu bener2 menyentuh, touching abis!
Jadi, walopun Bunda udah kirim email ke email addy mereka masing2 (kecuali Syella yang nggak ada & Evelin yang nggak nyampe/bouncing), Bunda salin lagi surat Bunda jadi surat terbuka ya….
To: Elce, Devie, Sarah, Aris, Syella, Budhy (BT), Willy & Silvy, Hardi, Tjipto, Anto, Mul, Monik, Eveline, Fajar n Asnawi
Dear all,
Bingkisan kalian udah diterima. 1 kotak untuk Bu B*** dan 1 lagi buat saya.
Sumpe deh, gw surprise banget terimanya.
Nggak tau dalam rangka apa kalian tiba2 ngasih sesuatu. (hehehe, kirain basa-basi karena nitip kadonya mam bella).
Tapi waktu gw baca note-nya yang dilipet kecil2 (ampe tebel!), hiks.... gw terharu. Karena kok kalian masih inget ama aku. Trus pake acara terima kasih segala....
Nggak tau neh, emang Elce yang pinter "bermain kata-kata" (hehehe) ato emang begitulah yang ingin disampaikan (judulnya: agak gak percaya ama tulisan itu kekekeke ...), yang jelas, itu kertas yang dilipet kecil2, bikin gw sangat-sangat-sangat terharu biruw....
Thanks a lot ya guys, buat perhatian kalian semua.
Thanks juga atas pertemanan yang udah kita lewatin, atas kebaikan kalian, bantuan kalian, yang mungkin nggak sempet gw terimakasih-in (ih bahasanya! tapi lo ngerti kan maksud gw)?
Gw juga minta maaf kalo dalam masa-masa itu gw sempet jutek, galak, ato bahkan nyakitin hati. Sorry ya :(
Semoga apa yang ditulis Elce bener adanya, jadi gw nggak ke-geer-an bahwa gw emang selalu berusaha membantu dan memberikan yang terbaik buat orang lain, terutama temen2 dan lingkungan terdekat gw (di kantor or anywhere).
Sekali lagi, thanks banget.
...Eh, kok jadi kaya suasana Lebaran ya? mmmm... ato mirip2 kaya farewell note?
Auk ah!
Elce- titip terima kasih juga buat Syella ya (email addynya nggak ada sih....)
Sukses buat kalian semua ya... cheers,
- Nova -
Selasa, Juni 26, 2007
hasil karya
Beberapa hasil karya Mas Ang sempet Bunda foto…
Senin, Juni 25, 2007
pentas akhirussanah 2006/2007
Berhubung Bunda dimintain bantuan sama Ibu Guru untuk presentasiin foto kegiatan murid2 selama 1 taun ajaran kemarin, jadi Bunda minta Eyang yang mendampingi dan mengantar Mas Ang ke panggung pada saat Lepas Kenang Kelompok B. Terharu deh melihat Mas Ang dikalungi medali (taun ini kelompok B nggak dikasih plakat, tapi diganti jadi medali). Wah, Mas Ang udah lulus TK ya….
Setelah semua murid TK B komplit berdiri di atas panggung, dipandu oleh Bu Yayah (Kepala TKIT Mamba’ul-‘Ula), mereka mengucapkan ikrar dan dilanjutkan dengan senandung ayat Kursi dan surat An-Nas. Setelah itu mereka bernyanyi. Bangga banget rasanya melihat Mas Ang bernyanyi bersama teman-teman kelompok B-nya, tampil di atas panggung untuk menghibur kami, para orang tua. Jadi mengingatkan kami, bahwa masa kecil adalah masa yang indah. Masa-masa bermain...
Puncak acaranya adalah penampilan murid2 TKIT Mamba’ul-’Ula, yang menarikan beberapa tarian daerah nusantara. Mas Ang tampil di awal rangkaian “Lintas Nusantara“ (tema pentas akhirussanah tahun ini) menarikan “Sengko-Sengko” dari Sumatera Utara.
Subhanallah, Mas Ang lucu banget pakai pakaian adat Sumatera Utara. Liat deh, ini beberapa foto penampilan Mas Ang…
Senin, Juni 18, 2007
plesir: kawah putih (tour d bandoeng)
Sabtu, 16 Juni 2007, jam 5 pagi Bunda udah kebangun. Bapak juga udah bangun, karena Bapak ada jadwal motret pagi-pagi di daerah Cikarang (uh, jauhnya…). Sejak malem Bunda udah udah kemas-kemas. Nggak banyak kok barang pribadi yang dibawa. Cuma nyiapin kamera (plus baterena), tripod (pinjem ama Om Deden-temena Bapak), sarung tangan (takut kedinginan), jubah sholat, dompet (penting nih), handphone (charge sampe full!). Semua dimasukin ke backpack kecil supaya ringkes. Oh ya, pulang kantor hari Jumat malem, Bunda sempet mampir warung deket rumah, beli 1 karton lebih air mineral @ 600ml buat minum kita-kita di perjalanan. Karena Fiko dan Mas Ang juga udah bangun, jam 530 Bunda udah mandiin mereka. Sebelum berangkat, jam 6an gitu, di SCTV ada liputan profil pehobi Lego. Ternyata Aditya, adik iparnya Yuli. Pantesan, kok mukanya kaya2 familiar, hehehe... ternyata mirip Jason (anaknya Adit dan Maya-adiknya Yuli). Ya sudahlah nonton bentar ya. Toh ke BEJ lewat Casablanca sepi (kalo Sabtu Minggu aja tapinya....).
Naik taksi ke BEJ, jam 635 udah sampe di halte BEJ -meeting point kita. Udah pada ngumpul, nyaris komplit, termasuk mobil Elf sewaannya juga udah datang. Setelah nunggu Ate dan Lastri yang paling belakangan sampe (wah, yang lain sampe pada senewen, takut ngaretnya lama.. ), jam 645 kita start dari halte BEJ. Sebelum naik bis, kita foto dulu yuuks....
Di perjalanan, Yuli bagi2 mie ayam yang dibawa dari rumah, special dibuat untuk sarapan kita. Aduh…makasih banyak ya Tante Kuli… (hehe, dulu abang nyebut nama tante Yuli begitu tuh…). Enak, porsinya lumayan buat kuli bangunan (alias banyak hehehe) dan... gratis bo’… (Tampak dalam foto: Aling dan sarapan paginya.. nyam nyam nyam).
Jam 845, kita tiba di Bandung (pas banget 2 jam ya?). Kita nggak berenti dan melanjutkan perjalanan ke tujuan pertama: Kawah Putih Ciwidey. Melewati perkebunan stroberi di kiri dan kanan jalan, kita mampir dulu beli makan siang di Hotel Sindang Reret. Sambil nunggu paket nasi timbelnya di-box-in, kita foto2. Emang dasar banci kamera semua, nggak boleh liat lokasi yang bagus, langsung pada pose.....
Jam 1030 kita start dari Sindang Reret menuju: Kawah Putih.... Alhamdulillah, di Kawah Putih cuacanya terang. Nggak berkabut, walopun langit mulai agak kelabu, tapi nggak mendung banget. Pertama kali turun ke kawahnya (Kawah Putih), Subhanallah, luar biasa. Di tengah kawah, terhampar daratan yang putih bersih, dengan genangan air (danau) belerang berwarna hijau muda. Di bagian kanan kawah, pohon2 kering menambah keindahan kawah tersebut. Nggak heran kalo kawah putih ini termasuk lokasi favorit buat foto prewedding. Pemandangannya memang indah banget. Sementara, di sebelah kiri kawah, banyak pepohonan hijau, sehingga nuansa yang terekam di kamera menjadi berbeda. Bunda ama temen2 sih nggak lama2 di kawah putih, soalnya bau belerangnya lumayan kenceng, sampe bikin agak sesek napas. Cuma beberapa kali berfoto, kita naik lagi, balik ke mobil. Sebagian temen2 sempet belanja buah stroberi yang banyak dijual disana. Bunda sih cume beli jus stroberi segelas. Murah, cuma 5 ribu, seger….
Karena udah pada belanja stroberi, kita nggak mampir lagi di perkebunan stroberi. Jadi langsung ke pemandian air panas Walini. Tiket masuknya Rp 6ribu per orang, dapet gratis teh Walini (1 sachet per orang, kalo gak salah isinya 5 kantong teh celup). Di Walini, kita sewa tiker, trus makan di lapangan rumput. Makanannya nasi timbel box yang beli di Sindang Reret. Karena udah kelaperan, Bunda nggak ambil foto acara makan siang ini. Lagi pula menurut Bunda, pemandian air panas Walini ini viewnya nggak terlalu istimewan, biasa aja. Ditambah lagi tempatnya rame banget. Krodit. deh Jadi males banget buat foto-foto.
Selesai makan kita pisahan dan janjian ngumpul lagi di bis jam 2 siang. Bunda ama Mbak Enggar langsung cari mushola buat sholat Dzuhur & Ashar (di jama’). Setelah itu, karena nggak ketemu temen2 yang lain, bunda ama Mbak Enggar ngobrol2 sambil nunggu mereka. Ternyata, mereka berendem di kolam air panas. Ririen, Ate, Nining, Juned & Juki di kolam renang (Arya kemana ya?). Sementara yang lain rendeman kaki aja. Katanya sih seru, soalnya yang berendem kaki perempuan semua (Rini, Yuli, Lastri, Penny, Ratih & Aling). Bunda nggak ikutan rendeman kaki, abis, selesai sholat Bunda teleponin hp-nya Yuli, eh... nggak diangkat, barangkali saking asiknya, sampe nggak kedengeran hpnya bunyi ya?
Jam 2 kita berangkat lagi. Target berikut: FO di Jalan Riau, Bandung. Di sini, kita nggak lama. Soalnya selain penuh (jadi nggak nyaman buat hunting…), barang-barangnya juga nggak terlalu oke. Begitupun, Bunda masih sempet (teuteup!) beli piyama, celana pendek loreng hijau dan setelan kostum bola buat Fiko @Rp 10ribu, murah kan? Juga kaos oleh-oleh buat Mbak Darti dan Mbak Mus. Ya cuma segitu aja belanjaannya. Buat Abang dan Mas Ang bunda nggak dapet apa2 deh. Ya sudahlah, lagipula nggak ada yang bagus dan laik beli juga sih buat mereka berdua.
Jam 430 kita udah berangkat lagi menuju Kartika Sari di depan stasiun. Ini target terakhir sebelum balik ke Jakarta. Disana kita beli molen-molenan (baca: bermacem-macem molen). Eh, ada coklat kecil2 Hersey yang bisa beli ons2an. Ya udah Bunda beli campur2 deh buat Abang & Mas. 1 onsnya sih Rp 16500. Maksudnya nggak mau beli banyak2, sedikit aja asal ada buah tangan. Tapi kok, semuanya keliatan enak2 ya? Jadilah bermacam-macam coklat dan permen itu Bunda masukin ke kantong plastik untuk ditimbang. Dan total harga yang harus dibayar? 112 ribu hehehehe… terlalu rakus ya, semuanya mau sih! Di Kartika Sari ini juga Bunda sama Rini Welly sempet beli otak-otak yang di pojokan jalan. Khusus Bunda beli 20 biji buat Bapak. Kan Bapak doyan banget tuh….
Dari Kartika Sari kita langsung masuk tol Cipularang, balik ke Jakarta. Berhubung di Bandung nggak ketemu KFC (untuk bungkus makan malam di jalan), di peristirahatan jalan tol daerah Karawang mobil kita jadi berenti dulu untuk ke toilet (panggilan alam!) dan makan malam. Menunya pun ganti jadi masakan padang di Restoran Padang “Sari Minang“ yang lumayan enak dan nggak mahal.
Jam 815 malem kita udah tiba lagi di Halte BEJ. Nurun2in barang belanjaan yang segambreng-gambreng. Dan ternyata, bukan Bunda yang kantongannya banyak bo’. Si Ate ama Nining, bahkan Arya juga jinjingannya lumayan, kekekeke... Niat banget tuh ya pada piknik n belanja.....
Jam 9 kurang Bunda udah sampe rumah lagi. Yang kesisa dari jalan-jalan ini? Ya seneng, ya cape. Tapi puaslah, karena udah liat Kawah Putih yang bagus itu. Lain kali, pengin juga sih jalan-jalan lagi ke Walini, ajak Abang, Mas Ang dan Fiko berenang air panas.
Oh ya, di mobil (dalam perjalanan pulang ke Jakarta), temen-temen udah sibuk ngebahas acara jalan-jalan berikutnya. Next trip tujuannya: Jogya ato Bali. Halah! Kayanya keterlaluan deh ya, lha anak ama suami mo dikemanain tuh? Hehehe.... Terlalu lupa diri deh ah!
Ini foto-foto di Kawah Putih...
(Foto-foto diambil pake Kodak Z650)
Label: plesir
Jumat, Juni 15, 2007
nonton (tv) bareng: brownies
Tadi malem, gara2 abis nonton film horror di TransTV, mata Bunda jadi seger dan nggak bisa tidur lagi. Pindah2in channel, eh ada film Brownies. Padahal itu udah jam 11 malem, dan besoknya (hari ini) kan Bunda kudu masuk kerja. Tapi iseng lah, ntar kalo ngantuk ya tidur aja (pikiran sih begitu).
Ternyata film ini lumayan enak juga ditonton. Ringan, ga pake mikir. Angle pengambilan gambarnya juga cukup artistik. Gayanya anak muda banget deh. Aktingnya Marcella Zalianty juga asyik diliat. Karakter Amelia (eh bener nggak tuh?) di film itu menyatu banget sama Marcella. She’s so natural. (Aduh maaf ya, Bunda baru tau pagi ini dari Rini Welly, bahwa ternyata di film ini Marcella dapet Citra, walopun ada kontroversi. Emang dasar udah jarang nonton, nggak ngikutin pula perkembangan dunia perfilman….)
Ceritanya sendiri sih nggak njelimet. Dari awal ampe ujung cuma nyeritain soal seorang perempuan dan kehidupan cintanya. Antara ke Joe yang dia “pikir” adalah cinta matinya, dengan rasa yang dia punya ke Are, yang karakter, cara pandang dan sifatnya bertolak belakang ama Amelia dan Joe, tapi Are ini mencintai Amelia dengan caranya.
Kalo bisa protes, tadinya Bunda mo protes tuh ama si penulis cerita. Protes karena di film itu digambarin bahwa seorang perempuan yang cerdas, cantik, sukses, ternyata bisa terombang-ambing dan plin-plan hanya karena sebuah cinta.
Tapi….. kalo dipikir lagi, kayanya bener juga sih. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman (ciee), perempuan emang bisa jadi bingung hanya karena cinta. Bisa melakukan hal-hal ‘gila’ karena cinta. Bisa tak tau harus gimana karena cinta, dan bisa melakukan pengorbanan yang tak masuk akal karena cinta.
Termasuk saya. Tapi itu dulu… jaman baheula, jaman Bunda belum menyadari bahwa cinta Allah kepada Bunda -hamba dan makhlukNya-, jauuuuuuh lebih besar daripada cinta manusia manapun kepada Bunda. Cinta yang nggak pernah putus, walopun kadang (atau sering?) kita lupa bersyukur. Yang dengan cintaNya, Ia berikan kita ibu dan ayah yang tak pernah putus mendoakan dan menyayangi kita. Yang dengan cintaNya, Ia berikan kita pasangan hidup dan anak-anak untuk menemani hidup kita. Yang dengan cintaNya, ia berikan rahmat, berkah, dan nikmat lain yang tiada putusnya. Yang dengan cintaNya, Ia jaga kita dari kemaksiatan dan memberikan hidayah untuk tetap dalam iman dan Islam. Yang dengan cintaNya, ia berikan semua, semua yang takkan pernah bisa diberikan oleh sesama makhluk hidup kepada kita…..
Dan alangkah bodohnya kita, manusia dan makhluk ciptaanNya ini, jika beranggapan bahwa cinta manusia adalah diatas segalanya. Masya Allah……..
“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” [Q.S. 1:5-7)
Amin ya Robbal Alamin.
Label: nonton
Kamis, Juni 14, 2007
what a busy week!
(1) Abang ulangan umum, dan akan ambil rapot tanggal 30 Juni (Sabtu).
(2) Mas Ang pentas akhirussanah tanggal 23 Juni (Sabtu). Mas Ang bakal nari “Sengko-Sengko”. Trus, seperti taun2 lalu, Bunda punya assignment khusus, yaitu bikin buku acara. Materinya dari Ibu Guru. Ada foto2 kelompok A & B, foto (beberapa) kegiatan selama tahun ajaran ini, dan tentunya susunan acara pentas itu. Tahun ini temanya “Lintas Nusantara“. Berhubung ini adalah tahun terakhir Mas Ang di TK (dan mungkin ini terakhir kalinya Bunda ditugasin bikin buku acara, setelah 6 taun berturut-turut -lha gimana enggak, setelah Abang selesai playgroup & TK 3 tahun dan masuk SD, ..eh.. Mas Ang masuk TK itu, jadilah nyambung lagi), Bunda mo bikin buku acaranya lebih bagus dari yang kemarin2. Sayangnya Bapak lagi banyak kerjaan, jadi nggak sempet nge-design-in covernya. Jadilah taun ini semua lay-outnya dari Bunda. Makanya supaya agak spesial, Bunda mo ngusahain beberapa halaman yang ada foto murid2 dicetak berwarna. Ya sebisanyalah, berhubung anggarannya dibuat se’mefet’ mungkin. à Garis bawahi nih: Buku acara kudunya selesai sebelum tanggal 23. Dan itu udah tinggal minggu depan!
(3) Mas Ang ambil rapot tanggal 29 Juni. Deket2 tanggal itu Bunda juga mesti ngurus administrasi (baca: bayar2 tuh!) masuk SD dan ngambil seragam. Wah… cepetnya waktu berlalu ya, mulai bulan depan, Insya Allah Mas Ang udah jadi murid SD J. Dasinya udah nggak kupu2 lagi ya Mas…..
(4) Sabtu ini, Bunda dan beberapa temen kantor mo ngadain Tour d Bandoeng. Pulang hari sih, tapi tetep aja preparation-nya kan perlu waktu, tenaga, pikiran. Berhubung yang pergi kita2 aja, nggak adalah panitia2an, kita semua nyiapin bareng2. Tunggu aja laporannya ya :) (… itu juga kalo sempet ato nggak males, hehehe…)
(5) Balik ke soal buku acara, berhubung mo ngeprint warna, within this week, Bunda kudu beli dulu tinta set yang model infus-an buat printer warna. Soalnya kalo pake tinta aslinya (cartridge) bakal boros dan mahal. Nah, yang lagi bingung nih masalah ngatur waktunya. Kapan sempetnya ya? Secara itu printer kan lumayan guede dan kudu dibawa kalo mo dirubah menjadi model infus-an.
(5) Nyiapin foto2 Fiko. Kan ceritanya waktu beli baju si Kakak ini, Bunda dapet formulir lomba foto balita. Sayang aja kalo nggak dipake. Bukannya Bunda ngerasa si Kakak ini balita paling lucu (padahal menurut Bunda itu bocah emang lucu banget… namanya juga emaknya ya….). Iseng aja sih, soalnya kalo menang hadiahnya lumayan juga, hehehe. Nah paling lambat foto musti diterima panitia tanggal 30 Juni ini.
Tapi masih juga bersyukur, karena:
(1) Alhamdulillah, kesehatan anak2 bagus. Walopun beberapa hari lalu Mas Ang kakak Fiko sempet panas, tapi cuman sehari, dan sekarang udah sehat lagi.
(2) 2 minggu ini Abang bisa belajar sendiri untuk ulangan umum (ya, paling ditemenin ama Mbak Darti), -karena kok ndilalahnya- Bunda dan Bapak banyak kerjaan sehingga sering pulang malem. Alhamdulillah, menurut Abang, selama ulangan umum ini, di beberapa mata pelajaran, dia malah dapet reward berupa buku tulis dari ibu guru, karena nilainya 10. Subhanallah.
(3) Di awal ulangan umumnya Abang, Oma dan Opa sempet sakit, sementara di Cawang kan nggak ada yang mbantuin. Tante Betty cuma sendirian, itupun udah tersita untuk ngurus de’ Bintang. Jadi dengan berat hari, Bunda minta Abang nginep di Cawang beberapa hari kemarin buat nemenin Oma. Kan kalo Abang disana lumayan, bisa ngeliatin oma, dan bisa buat bantu2 beli-beli ke warung yang deket rumah Oma. Alhamdulillah, Abang mau dan masih bisa belajar buat ulangan umum. Masya Allah, makasih banyak ya Bang.... Udah nggantiin tugas Bunda sebagai anaknya Oma. Mudah2an Allah kasih pahala buat Abang. Amin.
Ya gitu deh. Banyak banget ya ‘deadline’nya ?! Auk ah…..
Buat kilas balik, ini beberapa foto Mas Ang di pentas akhir tahun lalu (tahun ajaran 2005-2006). Taun lalu Mas Ang menari "Yamko Rambe Yamko". Hehehe, mukanya masih kaya bayi ya? mirip Fiko nggak sih?
Selasa, Juni 12, 2007
bw
Nggak jarang juga, jadi membantu mengingatkan kita agar kembali kepada Allah. Bersyukur atas nikmat yang tak henti kita dapat hingga hari ini. Bersyukur karena Ia senantiasa mengawasi kita. Bersyukur karena Ia tak pernah meninggalkan kita.
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." [Q.S. 2:152]
Label: iseng
Senin, Juni 11, 2007
iklan layanan masyarakat
Dan inilah hasilnya….. dimuat 1 halaman penuh (back cover) pada majalah Progres, Edisi No. 3/Tahun 1/Mei 2007. Foto diambil om Ndi di jalanan depan rumah kita (tapi rumah kita malah nggak keliatan tuh….hehehe). (Thanks buat Om Toto yang udah modifikasi hasil scan file ini dari pdf menjadi jpg, soale om Fauzan & om Gunawan tadi salah ngesave- bukannya jpg, tapi malah pdf).
Oh ya, menjawab pertanyaan teman2 Bunda soal honor, Abang nggak dapet honor nih tante..... maklum namanya juga iklan layanan masyarakat. Gak papalah ya, pokoknya kan pernah masuk majalah wakakakak…..
(Ssst… sebetulnya ini foto iklan keduanya Abang, dulu waktu bayi, foto Abang juga pernah dipake buat salah satu iklan produk yang dimuat di harian nasional. Ikutan agency? Enggak tuh, soalnya dulu iklan itu Bapak yang desain buat kantornya, kekekekek… iseng amat ya si Bapak…)
doa untuk anak
hantaman pekerjaan yang bertubi-tubi (ceile… hiperbola amat sih bunda ini….), ada 1 email bagus yang sangat menyentuh dan mengharukan. Dikirim oleh Mbak Sri, judulna “Doa untuk Anak”. Kirain isinya panjang, ternyata isinya begini aja:
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
DOA UNTUK ANAK
Ya Allah
Ridhoilah perjalanan hidup anak-anak kami,
Panjangkanlah umurnya,
Murahkanlah rizkinya,
Sucikanlah hatinya,
Terangkanlah pikirannya,
Muliakanlah ahlaknya,
Teguhkanlah imannya,
Kabulkanlah cita-citanya,
Semoga menjadi anak-anak yang sholeh dan sukses,
Yang berguna bagi Agama, Keluarga dan Bangsa
Amin.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Semoga Engkau mengabulkannya.
Jadikanlah ketiga buah hati bunda: Muhammad Nanda Pandyatama, Athallah Elang Pradanaya, dan Dzulfikar Yusuf Priyanatha, menjadi manusia yang berakhlak mulia, insan yang bertakwa dan beriman, seperti doa diatas… amin, amin ya Allah….
Sabtu, Juni 09, 2007
fiko n d boots
Makanya waktu kemarin Bunda sempet beli boots lucu ini di Centro ama Iik (soalnya lagi diskon, dari harga 249ribu, menjadi hanya 50ribu saja hihihi… lumayan banget kan?), Fiko girang banget. Waktu disuruh pake –padahal cuma mau nyoba, kekecilan ato enggak- lantas aja nggak mau dilepas lagi. Langsung dia naik ke motor-motorannya, dan bilang “…’ja…” alias ‘kerja’ (hihihi maksudnya kerja, kaya Bapak…).
Padahal awal ihwal Bapak kerja pake boots, gara2 rumah di ujung jalan kita piara anjing. Itu anjing sih menurut Bunda biasa2 aja, dan kalo nggak malem hari ya nggak dilepas keluar halaman rumahnya. Cuman, emang kalo ada majikannya, itu anjing mendadak ganjen banget. Kalo kita lewat, langsung aja di ngegonggongin kita dengan hebohnya, sambil nandak-nandak. Padahal mah, kalo ga ada juragannya we, dia diem aja tidur2an di teras rumah, Paling pol cuman ngelirik kita lewat aja.
Nah kalo pagi kebetulan si Oom pemilik rumah ujung kan suka derdiri di depan rumahnya tuh (di luar halamannya gitu…), entah lagi nyuci mobil atau apalah. N si anjingnya tea suka ikutan keluar. Dan begitu Bapak dan Bunda lewat naek motor, itu anjing langsung dengan girangnya bergaya ngejar2 kita sambil ngegonggongin, walopun Bunda yakin tuh anjing ga bakal ngegigit kita. Si Bapak emang dasarnya bukan dog-lover, nggak heran dong kalo dia sebel banget. Kata dia mah bukannya atut (cie…. masya siy?…), tapi diuber-uber gitu kan bikin kagok….. Makanya belilah dia spatu boot yang ujung depannya keras (kata abang emang ada besinya tuh….). Tadinya bunda nggak perhatikan, kirain beli sepatu boot supaya awet ga gampang jebol. Lho, tapi kok ke warung aja pake boots sih? Hehehe ternyata si jaing tea lagi dilepas keluar halaman. Dan si Bapak ini niat banget buat nendang kalo si anjing nguber2 dia… hehehehe….
Dan inilah penampakan si boots lucu itu….
Label: bingkie
Senin, Juni 04, 2007
belanja gila - gila belanja ??
Ya begitulah, start dari Otista jam 730 pagi, dan jadilah kita menghabiskan tanggal merah kemarin di rumah Eyang. Si Bapak juga sih nggak pake planning, jadi si mbak belakang udah pada masak nasi. Untung masih sempet bilang nggak usah masak lauk. Soalnya berdasarkan pengalaman, kalo ke Kelapa Dua kita nggak pernah sebentar. Ya iyalah, wong perjalanannya aja jauh, kalo cuman sebentar sih lama jalannya doang.
Hari itu Bunda sebetulnya punya rencana mo belanja bulanan, karena barang2 udah pada abis. Makanya, sampe di sana, pergilah diriku dengan Iik alias IkNi alias Bulik Peni alias Neng Hedi Peni yang punya hobi sama ama bunda: ngukur mall.... Dengan pertimbangan supaya gak bolak-balik sesuai dengan arah pulang, kita planning untuk ke Giant di Margo City dulu baru kemudian ke Hypermart. Sebelum naik angkot, Iik ngajak mampir dulu ke ruko2 deket pertigaan, karena mo liat Rental PS2 buat Abang Nanda. Eh, kita mampir dulu dong di Edward Forrer, liat2 sepatu. Lucu2 juga. Tapi kan belom lama ini Bunda beli sendal sama Eldy. Jadi nggak dulu deh... ntar aja kalo sendalnya udah pada mangap kali ye...
Sampe di Margo City, toko pertama yang kita masukin adalah Centro. N kita nyangkutlah disitu. Soalnya banyak barang2 sale. Bunda dan Iik muter2 kaya orang bener .. hehehe.. maklum lah, adik ipar Bunda ini emang partner in crime sejati dalam hal per-modis-an (modis= modal diskon). Gimana nggak, di lantai 2 Bunda dapet:
- boots lucu, dengan harga hanya Rp50 ribu (dari harga awal 249ribu), secara Fiko emang udah sempit semua sepatunya.
- Sepatu sandal buat Fiko juga, diskonnya separuh harga
- Jeroan buat Bunda, lumayan banget diskonnya 40%
- Quilt cover yang didiskon 70%
- Sendal karet Spiderman & Batman buat Abang & Mas, cuma @19.000 per pasang
- Baju ’bagus’ (baca: buat pergi2) buat Fiko. Karena udah pada sempit. Bunda beli celana jins & vest Alma (sayang ga ada diskon, jinsnya mahal juga, nyaris cepe ceng). Tapi ada tshirt yang diskon 20%.
- Kaos2 buat hariannya Fiko (lucu, gambar spiderman bayi…) lagi special price.
- Setelan kaos pergi & training Mickey Mouse buat Fiko (…again…) diskon 20%.
Turun lagi ke lantai dasar, eh liat lagi sale-nya kaos2 Harry Potter. Lumayan juga dapet beberapa stel buat Abang dan Mas. Juga celana jins sedengkul buat Abang main. Pulang pun Iik dengan suksesnya membawa sekantong besar belanjaan. Bunda? 2 kantong besar saja… Begitulah hasil kolaborasi Bunda dengan Iik. Menghabiskan waktu ½ hari lebih, sampe 3 kali sholat di mall (dzuhur, ashar & maghrib) hehehe.. Pulangnya, masih juga menyempatkan diri beli roti boy sebagai sogokan eyang yang udah nelponin hp Iik khusus untuk ngomel2 hehehe....
Pulang ke rumah Eyang, ternyata ada Bude Nunus, sama Pakde Uqi, Tsany n Zana, yang mo ngejemput Abang Nanda yang mo nginep di Cibubur. Wah, sayang si Bude datengnya telat. Kalo dia ikutan, bisa lebih seru lagi... alias.. pulangnya ampe bubaran mall, hehehe.... Dan rencana belanja bulanannya? Ditunda ampe hari Minggu, lantaran udah gak keburu...
Kita balik dari Kelapa Dua udah jam 9an. Sampe di Otista, tinggal ngantukna... tapi masih sempet ngingetin si Mbak untuk angetin nasi tadi pagi sebelom bobo...
Label: iseng