si kepik bingkie

Selasa, April 25, 2006

memaafkan

Sejak duduk berjauhan dari Yuli, rasanya ada sesuatu yang hilang. Yaitu kebiasaan ngobrol ngalor ngidul ... dengan topik: various n unlimited (hehe, jangan2 itu sebabnya duduk kita b2 dipisahin, berisik sehh...).

Ada keasyikan tersendiri ngobrol seru ama Yuli. Kadang, Yuli seperti cermin buat gw. Yang dengan keberadaannya, gw bisa merefleksikan (bayangan) diri sendiri. Yulinya sih cuman dengerin, paling komentar sana-sini, tapi sering kali, kemudian gw seperti 'menemukan' sesuatu. Nggak bisa dipungkiri, 'side of Yuli' -yang mungkin bisa mewakili sudut pandang orang lain (baca: diluar diri sendiri)-, membuat gw memahami dan menghormati pendapat yang berbeda. Benda yang sama, jika diliat dari sisi yang berbeda, kan bisa aja bentuknya seolah tidak sama.

Dari topik yang "unlimited n various" serta ringan n remeh temeh itu, seringkali bermuara dengan gw mendapatkan sesuatu. Membuat gw, (rasanya) lebih bisa berlaku arif dalam menghadapi hidup (beserta problemanya).

Di dalam keyakinan dan keimanan kita yang berbeda, kita sejalan dalam nilai2 universal. Percaya ato enggak, bahkan menambah rasa syukur dan mempertebal keimanan gw terhadap Allah SWT, Insya Allah.

Kaya pagi ini, dengan menggunakan fasilitas sametime connection :), kita ngebahas soal: memaafkan. Betapa indahnya memaafkan. Menjadikan hidup kita lebih ringan dalam menjalaninya. Memaafkan memang bukan hal yang mudah. Tapi sejalan dengan waktu, biarkan ia mengalir, seperti sungai... hingga habis tak berbekas. Dan jangan pendam ke dasar hati, hingga ia berkerak di bawah sana. Kelak, akan butuh tenaga ekstra jika kita hendak membersihkannya. Dan jangan biarkan dendam berkarat di hati, hingga kita lupa bersyukur terhadap nikmat-nikmat yang selama ini telah kita terima. Padahal Allah memberikannya dengan cuma-cuma, free of charge !

Semoga kita bisa menjadi orang-orang yang pemaaf, sesulit apapun, sesukar apapun. Dan menjadikan kita ke dalam golongan orang-orang yang sabar, yang senantiasa mengharapkan ridhoNya, hingga Allah SWT berkenan mengganjar kita dengan pahalaNya. Amin.

(BTW, kok gw kaya ngisi testinya Yuli ya .....)

(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.    [Q.S. Ali ‘Imran : 134)

Label:

posted by si kepik bingkie at 14.36

Kamis, April 20, 2006

...dilema...

Jadi Ibu bekerja kadang emang dilema.

Apalagi kalo anak sakit, sementara kita tau bahwa kita kudu masuk kantor karena kerjaan nggak bisa ditinggalin ato didelegasiin.

Alhamdulillah, Allah selalu memberi jalan yang ‘ajaib’. Ajaib, karena dengan cara yang tidak kita duga.  Sebelum sempet kebingungan karena mesti ninggalin si bungsu bayi yang panasnya sampe 38,5 derajat, eh... ada adik ipar n tanteku yang dengan sukarela mau nungguin si bungsu di rumah.  Malah dengan pesan tambahan “Bunda tenang-tenang aja kerjanya ya....”

Subhanallah....

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka pasti azab-Ku sangat berat”. [Q.S. Ibrahim (14) : 7]

Label:

posted by si kepik bingkie at 14.39

Rabu, April 12, 2006

istikharah

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu, pilihkanlah bagiku mana yang baik bagiku menurut ilmuMu, dan aku mohon kepadaMu kekuatan dengan qodratMu, dan aku mohon karuniaMu yang besar, karena sesungguhnya Engkaulah yang sanggup sedang aku tiada sanggup. Engkaulah Yang Mengetahui sedangkan aku tiada mengetahui dan Engkaulah Yang Mengetahui segala perkara yang ghaib. Ya Allah, jika memang telah Engkau ketahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam urusan agamaku dan penghidupanku serta akibat urusanku, maka taqdirkanlah ia untukku dan mudahkanlah ia bagiku, serta berkatilah bagiku di dalamnya. Tetapi jika Engkau ketahui bahwa perkara ini buruk bagiku dalam agamaku dan penghidupanku serta akibat urusanku, maka hindarkanlah ia bagiku dan jauhkanlah pula aku daripadanya. Dan taqdirkanlah kebaikan bagiku dimana saja adanya, lalu jadikanlah hatiku meridhainya."  (h.r. Bukhari)

Hidup adalah pilihan. Sampai di penghujung usia pun kita akan selalu menghadapi pilihan.  Kiri atau kanan, maju atau mundur, terus atau diam....  Kadang, bingung juga untuk menentukan pilihan.  Padahal Rasulullah saw telah mengajarkan kita, untuk shalat sunnah 2 rakaat.  Tapi kalo cuma urusan pembantu aja, perlu gak shalat istikharah ya? :P

Label:

posted by si kepik bingkie at 12.56