si kepik bingkie
Jumat, Juni 29, 2007
lulus
Hasilnya semua baik. Alhamdulillah. Untuk pendidikan agama, Ibu Guru memberikan nilai A pada materi Shalat dan Akhlak, dan nilai B untuk materi Puasa, Doa Harian dan Surat Pendek (Al-Qur’an). Pada materi umum, semua juga dinilai bagus oleh Ibu Guru, walaupun masih ada beberapa catatan kecil yang menurut Bu Guru masih harus dibimbing atau dilatih. But overall, he’s good.
Waktu Bunda tanya kesiapan Mas Ang masuk SD, menurut Bu Guru, Mas Ang sudah siap. Membacanya maju dengan pesat di semester ini (terima kasih buat Mbak Darti yang udah rajin dan tekun memberikan pelajaran membaca “private” setiap siang pulang sekolah). Berhitungnya termasuk menonjol, Bu Guru bilang sih, Mas Ang cepet banget menjawab pertanyaan berhitung. Subhanallah.
Yang masih harus dilatih dan jadi PR sebelum masuk SD: belajar menulis & dikte. Hehehe, emang sih, waktu Bu Guru menyampaikan concernnya ke Bunda karena Mas Ang masih kurang lancar membaca, Bunda minta tolong Mbak Darti untuk mbimbing Mas Ang belajar membaca setiap pulang sekolah. Nggak kepikir untuk sekalian latihan menulis ato dikte. Soalnya waktu itu kan Bunda was-was Mas Ang nggak lolos seleksi masuk SD, secara salah satu yang dites adalah membaca (nggak termasuk dikte).
Alhamdulillah, pada tes masuk SD yang dilangsungkan beberapa bulan lalu, Mas Ang langsung lulus di gelombang pertama. Walaupun bukan top scorer, tapi lumayan juga (secara Mas Ang baru intesif belajar 2 bulan terakhir sebelum tes).
Dan hasilnya: skor psikotes 125 (Subhanallah, Mas Ang termasuk kategori cerdas). Dan nilai akademiknya 8,3. Karena penasaran, Bunda minta detail nilai akademik (per mata pelajaran yang dites) ke Ibu Guru SD, apa sih yang bikin Mas Ang nggak “mentok“ nilainya. Membaca, berhitung dan agama nilainya bagus. Good lah. Terus jatuhnya dimana dong? Eeh, … ternyata di KTK alias mewarnai gambar. Emang waktu itu Mas Ang nggak mewarnai halaman tugasnya dengan penuh. Mungkin dia udah capek. Maklum, waktu ngerjain tugas mewarnai, jam tangan Bunda udah nunjukkin waktu jam 11 lewat. Padahal tesnya mulai dari jam 7an. Lagian kita kan tau bahwa Mas Ang bukan tipe energizer kaya Abang :)
Selain rapot, Surat Keterangan Tamat Belajar Taman Kanak-Kanak dan Piagam Pendidikan Agama Islam, Mas Ang juga terima Computer Pre-School Certificate dari CaLearning. Terus ada juga 1 tas kertas berisi hasil karya Mas Ang selama belajar di TK B.
Terima kasih banyak ya Bu Guru, atas bimbingannya selama Mas Ang belajar di TK.
Buat Ibu Yayah dan Ibu Iyah, yang “berjuang“ ngajarin Mas Ang di tahun pertama TKnya, secara waktu itu Mas Ang masih 3 taun lebih (usia playgroup), jadi cuma jadi anak bawang.
Buat Ibu Puji, yang jadi wali kelasnya Mas Ang setelah Mas Ang beneran jadi murid TK A (bukan anak bawang lagi).
Buat Ibu Lina dan Ibu Aini, yang setahun terakhir ini mengajar dan mempersiapkan Mas Ang supaya “ready” masuk ke jenjang berikutnya, sekolah dasar. Juga kepada Ibu Ida, yang ikutan menghabiskan hari2nya di TK B walopun fokus utamanya jadi shadow teacher buat Syaza.
Terima kasih Bunda yang amat sangat banyak buat kalian semua.
Inget perjuangan Bu Iyah di awal Mas Ang masuk TK 3 taun lalu, yang dengan tegas “mengusir“ Bunda, supaya Bunda tega ninggalin Mas Ang di sekolah walopun nangis sekejer-kejernya. Saat itu Bu Iyah menggendong Mas Ang, ikut baris bersama anak2 TK lain, dan terus menggendong Mas Ang selama ikrar berlangsung, sampe masuk ke kelas. Terima kasih ya Bu.... Kalo nggak karena Bu Iyah, mungkin Bunda nggak tega ninggalin Ang di sekolahan. I believed, Ang was in a good hand, really really good hand.
Inget perjuangan Bu Yayah & Bu Rahma (sekarang ngajar dimana Bu?) yang mengajar Mas Ang dengan target hanya ½ dari standard murid TK A lain (karena Ang blum cukup usianya). Inget Bu Yayah & Bu Rahma berpanas-panas menggendong Mas Ang waktu acara kunjungan ke Taman Mini, karena Mas Ang ketiduran di jalan. Inget Bu Yayah yang nyusul pake ojek ke kolam renang Halim, lantaran Mas Ang dan Nugie ketinggalan waktu temen-temen yang lain balik ke sekolah setelah ekskul berenang. Terima kasih Bu untuk semua yang perjuangan "berdarah-darah" yang diberikan buat anak-anak Bunda, Elang & Nanda.
Terima kasih lagi ya Bu. Mungkin, waktu yang ibu-ibu guru habiskan bersama Elang, lebih banyak ketimbang waktu Bunda bersama Elang. Mungkin, berprosesnya Elang dari yang dulunya mungil, kenyi, tiny, bayi, hingga menjadi Elang yang sekarang gagah, tegar, mandiri, pandai, santun, dan kritis, adalah lebih karena peran Ibu-ibu guru ketimbang Bunda. Sekali lagi, terima kasih dan penghargaan Bunda yang setinggi-tingginya buat ibu-ibu guru TK.
Buat Ibu Puji, Ibu Aini dan Ibu Ida yang sudah mendidik dan membimbing Elang.
Buat Ibu Iyah, Ibu Yayah dan Ibu Lina yang sudah mendidik dan membimbang Elang dan juga Abang Nanda.
Buat Ibu-Ibu Guru TK lain yang sudah tidak mengajar di TKIT MU: Ibu Dina, Ibu Eva, Ibu Rahma....
Semoga Allah membalas kebaikan kalian dengan pahala dan kebaikan yang berlipat-lipat. Amin.
<< Home